Zea duduk diam, di seberangnya duduk ibu Ami dan kakek Andhito, mereka berada di ruang keluarga rumah kakek Andhito. "Apa maksud semua ini?" tanya Zea menatap bu Ami dan kakek Andhito bergantian. "Cepat atau lambat akan terjadi Zeaana, semua ini milik kamu." Zea menggeleng. "Enggak, Zea nggak mau." "Kenapa?" "Ini semua bukan hak saya, saya yakin ibu Ami masih sanggup mengelola perusahaan anda." "Kenapa kamu bicara formal begitu Zeaana, kami keluargamu, ibu dan kakek kamu." ibu Ami berdiri dan mendekati Zea kemudian duduk di samping Zea. "Kami tahu kami salah sayang, beri kami kesempatan menyayangi kamu." Zea masih diam. "Zeaana, kakek tahu kesalahan kakek dan ibumu sulit kamu maafkan, tapi cobalah mengerti. Manusia tak luput dari salah, dan kakek menyadari kesalahan kakek in

