Dosa Terindah – 43

1435 Kata

Sejak menyandang status sebagai ibu hamil, perlakuan sang mama mertua kepada Ara menjadi berbeda 180 derajat. Ara tidak perlu lagi membantu emmasak setiap pagi dan sore. Dia juga tidak perlu lagi mengikuti berbagai kursus yang melelahkan dan untungnya lagi, Ara juga sering mendaparkan berbagai makanan yang dimasak oleh sang mama mertua. Hal itu tentu saja membuat Ara merasa senang bukan kepalang. Karena sebenarnya sosok yang paling ditakuti di rumah itu memang adalah sang mama mertua. Beliau seperti juru kunci dan pusat di rumah itu. “Kok perutnya belum numbuh, sih?” tanya Rahid sambil mengelus perut Ara pelan. Ara tersenyum gemas. “Ya belum lah ... sebentar lagi juga akan kelihatan. Rahid berdehem pelan. “Hmm ... aku benar-benar sudah tidak sabar.” Ara hanya tertawa kecil. Setelah it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN