Jack menunggu Ara di dalam mobil dengan sedikit cemas. Bagaimana tidak, sepanjang perjalanan Ara terlihat begitu lesu dan lemah. Dia bahkan terlihat kesulitan untuk sekedar membuka kelopak matanya dengan sempurna. Jack juga memerhatikan langkah kaki Ara yang sempoyongan saat memasuki bangunan rumah sakit. Sedikit banyaknya Jack juga merasa bersalah karena kondisi Ara yang seperti itu terjadi setelah kecelekaan yang mereka alami malam itu. Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Jack melihat Ara di luar sana. Jack bersiap menyalakan mobil, tapi tunggu. Jack kembali memerhatikan Ara yang sedang berjalan mendekat. Dia terlihat sangat ceria. Senyum di wajahnya bahkan tak kunjung surut. Sesekali Ara juga mengayun-ayunkan tangannya. Jack pun tersedak saat melihat Ara berpoutar-putar seraya terse