Ara menatap keluar jendela mobil dengan gelisah. Sedangkan Jack malah memacu mobil itu lebih cepat lagi. Langit di luar sana sudah menggelap. Ara menatap jam yang ada di layar handphone-nya, lalu tersentak kaget. “Kita ada dimanaaaa...!?” pekik Ara dengan wajah gelisah. “A-aku juga nggak tahu! padahal aku sudah mengikuti rute yang ditampilkan oleh map dengan benar,” jawab Jack. Ara menyapu wajahnya dengan telapak tangan. “Jadi sedari tadi kamu mengikuti rute map yang eror itu?” “Kamu sendiri yang menyuruh aku untuk mengikutinya,” jawab Jack santai. Ara meringis kesal. Dia menatap Jack dengan tatapan sengit. Walau sekilas Ara bisa melihat sosok lelaki itu tersenyum. Sebenarnya apa tujuan dia? Ara menatap penuh curiga. Semua ini benar-benar tidak masuk akal. Bagaimana bisa dia tersesat