Dosa Terindah – 40

1751 Kata

Mobil yang mengalami kecelakaan itu sudah dibawa oleh mobil derek yang baru saja datang. Setelah itu Rahid langsung menuntun Ara untuk masuk ke dalam mobil. Ara duduk di dalam mobil dengan tatapan yang tertuju pada Jack di depan sana. Dia masih duduk terpekur di tepi trotoar. Tidak lama setelah ara masuk, Rahid pun ikut menyusul. Dia memasang sabuk pengamannya dan bersiap untuk berangkat pulang. “Kita pulang sekarang, ya,” ucap Rahid. “B-bagaimana dengan dia?” Ara menunjuk ke arah Jack. Rahid mendesah pelan. “Sudahlah... biarin aja!” Ara menatap vemas. “T-tapi dia terluka.” Rahid terdiam sebentar, setelah itu dia membuka kaca jendela mobil dan menghardik Jack di luar sana. “Hey...! ayo cepat naik!” Ara menelan ludah. Dia pun mengembuskan napas lega saat Jack berjalan mendekati mobil.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN