Mataku membola, menatapnya. Kelakuan pria ini sungguh di luar nalar. “Waktu itu, aku melakukannya tidak sengaja karena cemburu pada Arjuna. Aku pikir seperti biasanya, tidak bereaksi dan aku hanya ingin menakut-nakutimu saja. Tapi ternyata aku salah. Kamu mampu membuat’nya’ bangkit dan akhirnya kebablasan.” “Sejauh apa kebebasanmu di masa lalu, Mas? Yakin kamu tidak terkena penyakit kelamin menular?” “Meski yakin aku tidak pernah melakukan hubungan terlarang, aku tetap rutin mengecek kesehatan. Aku dinyatakan sehat, tidak sakit.” “Yakin?” “Ya, atau mau aku tunjukkan hasilnya?” Mas Aqsal mengoperasikan ponsel, lalu menunjukkan foto hasil tesnya yang terakhir. Ada tulisan hasil test entah apa yang kesimpulannya dia sehat. Satu per satu rahasia Mas Aqsal terkuak dengan sendirinya. Jujur

