95. Perubahan Perilaku

1140 Kata

Di luar, dokter yang menangani Niha bercakap-cakap dengan perawat. “Sus, katanya tadi namanya Niha. Kita belum tahu keluarganya. Nanti saja kalau kondisinya lebih baik, kita tanya lagi. Kamu tebuskan obat ini untuknya,” ujarnya. “Baik, Dok.” “Sama nanti tanyakan lagi apa keluhannya selain pusing.” “Ya, Dok.” Ketika malam kian merangkak, Niha tidak bisa tidur. Miring, tidak enak. Telentang, tidak nyaman. Badannya terasa sakit semua. Ia sendirian di sana, menangis, entah untuk apa. Wanita yang wajahnya nyaris tidak dikenali itu juga sejenak tidak ingat dan tidak peduli dengan suaminya yang juga tengah berjuang hidup di tempat lain. Niha sangat merepotkan. Ia selalu memanggil-manggil perawat. Wanita itu masih di IGD, belum mendapatkan kamar. Menjelang dini hari, akhirnya ada satu kamar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN