30. Ustaz Sauqi

1255 Kata

“Suara pria? Suaraku mungkin,” jawab Nizam. “Enggak. Tadi Mbak kayak denger kamu bertengkar atau bergumam dengan orang laki-laki.” Nizam diam. “Mbak salah denger mungkin. Atau mungkin Mbak saat dalam keadaan bawah sadar, jadi bawaannya gitu.” Aku mengangguk-angguk. “Mungkin.” Akan tetapi, aku mendengar meski tidak terlalu jelas. Atau hanya perasaanku saja? “Zam, Mbak haus.” “Udah bisa buang gas? Kata Dokter tadi, Mbak harus membatasi minum dan makan sebelum bisa buang gas.” Aku mengangguk. “Udah, barusan.” Dengan sigap, Nizam mengambil botol air mineral. Dia membantuku minum. “Kamu nggak sekolah?” “Izin dulu sampai Mbak diperbolehkan pulang.” “Tapi kamu sudah kelas tiga, jangan kebanyakan absen. Nanti kamu ketinggalan banyak pelajaran.” “Pelajaran bisa dikejar, Mbak. Tapi kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN