Merasa menyesal sendiri dengan apa yang dikatakan oleh dirinya pada Bara. Namun itu tidak membuat Tiranti menahan sang suami yang pergi berlalu dari hadapannya. Haura kembali membawa pertolongan dengan taksi dan meninggalkan mobilnya di sana. katanya mobil itu akan dibawa oleh derek keesokan paginya. Haura berfikir keterdiaman Tiranti sepanjang perjalanan adalah karena mobil yang mogok. “Jangan marah dong, Ran. Nanti nanti gue gak akan lupa buat service mobil kok. Lu pasti udah ngantuk ya?” “Hmmm, Cuma pengen tidur doang. Gak marah kok.” Kenyataannya Tiranti memikirkan Bara yang menatapnya dengan tatapan yang begitu penuh rasa sakit. Tiranti merasa menjadi orang yang paling jahat. Dia ingin memeluk Bara dan mengatakan kalau dirinya merindukan, tapi bayangan akan masa lalu selalu menghantu