Apa yang Bara lihat sebelumnya itu menyakiti hatinya, sang istri kini bersama dengan pria yang membuatnya tersenyum. Dan perasannya yang sendu berefek dengan Bara yang semakin menggila kerja, dia tidak bisa dihubungi oleh siapapun khususnya keluarganya. Proyak yang harusnya di bulan berikutnya, jadi Bara garap sekarang. Ditambah lagi, karakternya yang menjadi keras kepala, pengatur dan tidak mau dibantah. Jika ada seseorang yang tidak setuju dengannya, Bara akan dengan mudah memutuskan kerjasama mereka. Namun begitu, Bara tetap meminta keluarganya untuk tidak mendekati Tiranti. Biarkan dia tenang dengan sendirinya sampai akhirnya dia mau berbicara. Pulang kerja, Bara melihat sebuah bunga yang begitu indah. “Jangan jalan,” ucapnya pada sang supir. “Tapi, lampu sudah hijau, Pak.” “Kita m