Karena kondisi Bara yang memburuk menyebabkannya harus dibawa ke rumah sakit. Tiranti senantiasa menemani, dia khawatir pada kondisi Bara yang bahkan sudah seperti orang mabuk. Berakhir dengan Bara yang dirawat dan kembali tidur. dokter bilang energy untuknya diberikan melalui selang infus. Jadi untuk sekarang, Tiranti harus membiarkan Bara terlelap dulu sementara dirinya menunggu kesadaran pria itu. Belum bisa melepaskan pandangan, sejak tadi Tiranti duduk di kursi yang ada di samping ranjang rumah sakit. Ibu Ziya tidak ikut, dia harus menjaga Eyang Dira yang sedang sakit pula di Bandung. Hal ini yang membuat hati Tiranti terusik, jika Eyang meninggalkannya saja sudah membuatnya sedih, bagaimana jika Bara melakukannya? Meskipun sosok itu benar sudah melakukan kesalahan, Tirannti akan lap