Aku tak pernah berharap dia ada untuk menarikku ke dalam masalah yang lebih rumit lagi, lebih dari ini. *** Harapanku tak sesuai dengan keinginanku, nyatanya Rizki lepas 'tapi tugas bantu-bantu semakin menumpuk. Sial, aku bisa saja pingsan jika terus begini. “Ci, bantu ambilin buku daftar kehadiran dong!” Namanya Friska, OSIS kelas dua belas yang sangat suka memerintah. Kalian bingung kenapa ketua OSIS di sini dan juga pengurusnya kebanyakan anak kelas sebelas? Jawabannya hanya satu, kelas dua belas akan memiliki kesibukkan yang tinggi, dua bulan masuk lalu disusul les yang nyaris setiap hari. Mereka sangat sibuk, karena guru nggak mau mengambil risiko saat mereka tidak lulus UNAS. “Iya kak!” seruku yang langsung berlari menjauhi mereka semua. Aku termasuk lincah dan mudah diperint

