Musim panas yang mendapat hadiah hujan paling deras. Aku masih berdiri di tempatku, menunggu hujan reda atau seseorang datang untuk menjemputku. Azka, dia sepertinya sudah pulang bersama Kak Cindy. Rizki, entahlah laki-laki itu bagaimana kondisinya sekarang. Dan Putri, dia bersama dengan Shuichi setelah menguras air matanya karena kisah mereka. Aku sendiri masih meragu, melihat cinta yang perlahan menghampiriku. d**a bergemuruh hebat, sama seperti dulu. Aku sangat ingin mengulang masa indahku bersamanya. Dia Reyhan Alfath Fernandez. “Wuah hujannya nggak enak banget,” katanya yang kini berdiri di hadapanku dengan keadaan basah kuyup. MOS sudah berakhir beberapa jam lalu dan aku menunggu Reyhan di koridor kelas yang menatap langsung ke arah lapangan utama. “Udah nungguin lama ya?” tany

