'Kau harus menjadi kuat bukan cuma agar tidak mudah ditindas. Tapi, agar hatimu tidak mudah sakit hati, agar tidak mudah marah pada mereka yang tidak mengerti, dan agar tidak mudah bersedih untuk sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.' Tidak tahu kenapa tiba-tiba Talisa bisa teringan perkataan mendiang ibunya cuma kerena melihat foto Calvin yang sedang mencium seorang wanita. Pernikahan mereka hanya sandiwara, Talisa hanya wanita yang dibayar. Seharusnya Talisa memang tidak perlu bersedih untuk sesuatu yang tidak perlu, karena dia tidak dibayar untuk memiliki rasa cemburu. Begitu Calvin kembali, Talisa sudah berpakaian rapi dan mengemasi barang-barangnya di dalam koper. "Kau mau kemana?" Calvin heran melihat koper yang sudah siap di samping ranjang "Apa pekerjaanku sudah selesai?" Talisa

