Viola yang sudah mendapat mandat seperti itu tentu saja langsung kembali masuk ke dalam. Dengan lebih berani dan sombong tentunya. Namun sial, niat hati ingin balas dendam dan mengulang kembali rekaman suara Destra tadi untuk bukti, Viola justru melihat sahabatnya menangis di sana. Ya, Viola yang mengira Vivi masih bersama dengan Bella ternyata tidak. Wanita bahkan sudah menangis. Terdengar sangat pilu dan sampai bergetar begitu, Viola menatap Vivi sendu. Lalu ke mana wanita setengah busana itu? Entahlah. Mungkin habis di lalap api. Entah kenapa Viola kesal sekali, lari menghampiri Vivi dan memeluknya. “Vi, lo kenapa?” Vivi yang baru sadar sahabatnya kembali tak langsung bicara. Membalas pelukan Viola dan melanjutkan tangisnya. Sungguh, ucapan Bella sangat menyakitinya. Tapi bukan itu i