46. Kembali ke Rumah

1411 Kata

“Sayang, kenapa semakin lama tubuhmu semakin seksi,” kata Destra sembari terus menciumi area tubuh Vivi. Vivi sendiri tak menanggapi, menahan agar tidak mendesah dan bertindak lebih saja dia sudah setengah mati. Apalagi saat Destra sudah mencium area intinya dan mengecupinya beberapa kali. Argh gila! Vivi sungguh dibuat tergila-gila, oleh sentuhan Destra yang merajalela. “Akh!” Akhirnya, desahan itu keluar juga. Vivi menutup mulutnya, antara malu dan puas. Sementara Destra tersenyum, semakin Vivi mengerang semakin Destra bersemangat. Menyingkirkan tangan Vivi kemudian mencium bibirnya dengan brutal. Destra tak memberi celah, sembari mencium, tangannya terus bermain di area inti Vivi menggantikan bibirnya. Dan apa kamu tahu? Vivi yang sejak tadi meremas sprai sudah tidak tahan lagi. P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN