Shane terdiam mematung mendengar kalimat yang di lontarkan oleh sang istri. Tenggorokannya terasa kering seketika, mulutnya seolah tak lagi mampu berkata. Air mata yang menjawab semua permintaan sang istri.
Ya, Shane menangis. Apa yang di ucapkan sang istri bak hantaman keras untuknya, hingga dirinya tak mampu untuk sekedar menjawab.
Pemandangan itu membuat Stella menautkan dahinya.
“Shane?” Panggil Stella bingung. Stella mencoba bangkit dari tidurnya dan menatap Shane yang masih diam mematung.
“Shane. Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau menangis? Adakah yang salah dengan kalimatku?” Tanya Stella lagi sembari menelan ludahnya. Tapi Shane masih terdiam dan bahunya terguncang menahan isakan tangis. Hingga membuat Stella mengusap bahunya.
“Shane…come on…kenapa kamu jadi begini? Kamu bu
