Menantu Yang Tak Diinginkan

1340 Kata

Suasana meja makan mendadak hening. Semua tatapan kini tertuju pada Tuan Raymon Mahardika, yang sejak tadi hanya duduk tenang, memegang gelas anggur tanpa banyak bicara. Ia meletakkan gelasnya perlahan, lalu menatap istrinya, kemudian beralih menatap Reinaldi dan Faiza. “Ratih, cukup,”suaranya berat, dalam, penuh wibawa. “Aku tidak peduli apakah Faiza berasal dari keluarga kaya atau tidak. Yang aku butuhkan hanya satu, dia melahirkan cucu dari darah Mahardika. Itu saja.” Faiza menelan ludahnya, dadanya sesak. Kata-kata itu bagai beban besar di pundaknya. “Dan tentu saja…” Tuan Raymon melanjutkan sambil menghela napas dalam, “…bibitnya harus baik. Aku tidak ingin nama besar Mahardika ternoda dengan keturunan yang tidak jelas asal-usulnya.” Nyonya Ratih mengangguk puas, seolah mendapat p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN