Not a Good News

1095 Kata

“Assalamualaikum. Yang, udah siap?” teriak Adit saat memasuki apartemennya sore itu, sepulang dari kantor. Nayla yang sedang berada di dapur seketika bersemu merah. Rasanya ia tak pernah siap dengan panggilan sayang dari suaminya itu. Pipinya seketika merona melebihi anak remaja yang baru saja dirayu pacarnya. “Waalaikumussalam. Abis maghrib kan kita berangkatnya? Mas Adit mandi sama makan dulu aja ya. Takut lama nanti kemaleman makannya, keburu gak enak perutnya,” jawab Nayla kemudian mencium tangan Adit. “Bikin apa?” Adit mengecup pipi Nayla membuatnya kembali merona. “Ih masih aja suka blushing,” dia terkekeh sambil mencolek dagu Nayla. “Mas, malu ih.” “Tom yum? Malu sama siapa sih, gak ada orang lain juga,” Adit melongok isi panci yang masih berada di atas kompor. “Mas Adit mau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN