Malam harinya, mereka kedatangan tamu. Tamunya adalah keluarga Pak Erlan, salah satu relasi bisnis keluarga Lazuardi, yang tinggal di Binuang. Syasa, dan Aryan saling pandang, saat melihat salah satu tamu. Pria yang diperkenalkan sebagai putra relasi bisnis keluarga Lazuardi, adalah pria bule yang bertemu mereka tadi pagi. "Ini Eric, dia adalah putra pertama saya, dari istri pertama saya yang berdarah Amerika. Eric tinggal di Amerika bersama nenek, dan kakeknya, setelah ibunya meninggal. Dia datang ke sini dalam rangka berlibur. Usianya baru dua puluh tahun." Pak Erlan memperkenalkan putranya. Eric mengulurkan tangan pada Arya, dan Aryan saja, karena Aisah, dan Syasa, menangkup kedua telapak tangan di depan d**a, sebagai tanda mereka tidak ingin bersentuhan. "Mari silakan duduk, kit