SYASA. 10 KE KALIMANTAN

1733 Kata

Aryan, dan Syasa sudah berada di bandara. Mereka akan terbang ke Kalimantan. Syasa melihat, seorang pria bule yang duduk di seberang mereka, dari tadi terus mengamati mereka. Bukan mereka, tepatnya tatapan pria bule itu pada Aryan. Tiba-tiba saja, Syasa merasa bulu kuduknya berdiri. Tatapan pria itu terasa aneh baginya. Menimbulkan rasa takut, dan cemas di dalam hatinya. Aryan yang ditatap terlihat asik dengan ponselnya. Sesekali, ia perlihatkan pada Syasa, apa yang tengah ia lihat dari ponselnya. Syasa hanya menanggapi dengan senyum saja. Fokusnya masih pada pria bule di seberang tempat duduk mereka. Tubuh Syasa bergidik. Aryan menyadari hal itu. "Ada apa?" Tanya Aryan. "Hah, apa?" Syasa terkejut dengan pertanyaan Aryan. "Kamu baru saja bergidik, Syasa Sayang. Apa kamu kedinginan?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN