Syasa membuka matanya, ia merubah posisi berbaring, yang tadinya miring, sekarang jadi telentang. Lengan Aryan yang memeluknya, perlahan ia singkirkan. Syasa mengingat apa yang terjadi semalam, ternyata tak menakutkan seperti yang ia pikirkan. Syasa menolehkan kepala, ditatap wajah Aryan yang masih tertidur pulas. Wajah Syasa merona. Aryan sangat lembut dalam memperlakukannya. Lembut tutur katanya, lembut sentuhannya. Sehingga, keraguan yang semalam sempat kembali hadir, bisa sirna dengan sendirinya. Senyum tersipu hadir di bibir Syasa. Wajahnya terasa memanas, mengingat yang terjadi semalam di antara mereka. Meski ada rasa sakit di tubuhnya, namun lebih banyak nikmat yang ia rasa. "Ehm ...." Terdengar Aryan bergumam, lalu tubuhnya yang berbaring miring, berubah jadi telentang. Syasa