Mereka tiba di rumah sakit, sudah ada kedua orang tua Syasa, dan Arkan di sana. "Bagaimana keadaan Papah, Bunda?" Syasa langsung bertanya pada bundanya. "Masih dalam penanganan dokter, kita belum tahu bagaimana keadaannya," jawab Nysa. "Semoga tidak terjadi sesuatu pada Papah, aamiin." "Aamiin." "Mah ...." Syasa memeluk Andin. Andin balas memeluk Syasa. "Doakan Papah ya, Sayang." "Pasti, Mah." Syasa menundukkan wajahnya dalam. Ia kembali teringat, dengan apa yang menjadi harapan Tuan Hanan. 'Ya Allah, sehatkan Papahku, beri beliau umur panjang. Beri aku kesempatan membuat beliau bahagia, aamiin.' Pintu ruangan terbuka, dokter ke luar bersama perawat. Semua mendekat, berharap kabar baik yang mereka terima. "Bu Andin, dan Syasa, silakan masuk. Pak Hanan ingin bicara dengan kalia