Waktu terus berjalan, kandungan Nysa sudah hampir sembilan bulan, berdasarkan hasil USG, jenis kelaminnya adalah laki-laki. Nysa, dan Aryan sepakat, untuk meminta Tuan Hanan yang akan memberikan nama pada putra mereka. Malam ini, Tuan Hanan, dan Andin datang ke rumah Aryan. Setelah makan malam, mereka duduk di ruang tengah. "Kedatangan kami ke sini, selain ingin menumpang makan malam, juga ada yang ingin kami sampaikan," ucap Tuan Hanan. "Ada apa, Mas?" Aryan yang duduk di samping Nysa menatap kakaknya. Tuan Hanan melayangkan pandang pada Andin. Aryan, dan Nysa mengikuti arah pandangan Tuan Hanan. "Arghhh! Kalian pasti ingin menikah!? Iya'kan? Aku benar'kan!?" Seru Nysa sambil bertepuk tangan, persis bocah yang baru saja mendapat hadiah mainan yang diinginkan. "Benar begitu, Mas?"