“Hai Thomas,” sapa Arletta menghampiri Thomas yang sudah menunggunya dari tadi.
“Kenapa kau ada di sini?” tanya Thomas tak suka saat melihat Ibra ada di samping Arletta sambil menggenggam tangannya. Arletta dan Thomas memang berjanji untuk bertemu, namun Thomas pikir ia hanya bertemu dengan Arletta saja tidak dengan Ibra.
“Aku yang mengajaknya,” kata Arletta memberitahu. Ibra menarik kursi dan membantu Arletta untuk duduk di kursi tersebut. Lalu Ibra duduk di samping Arletta, sedangkan Thomas berdecak.
“Kenapa kau membawanya? Aku pikir kita hanya berdua saja, apa kalian kembali bersama?” tanya Thomas tak suka.
“Seperti yang kau lihat, kami bersama,” tegas Ibra sambil mengangkat tangannya dan Arletta yang sedang saling menggenggam.
“Lalu untuk apa kita bertemu?” tanya Thomas marah.
“A
