37. Mana Bisa Lepas

2101 Kata

"Genggamanmu sudah aku coba lepaskan, seribu langkahmu telah aku ikhlaskan. Jika nanti aku terlihat baik-baik saja tanpamu, itu adalah peran terbaik yang aku latih di depan cermin derita." ---- Ashraf : [Chava, kamu harus tau, di saat bersamamu aku menjadi pria yang paling kuat. Tapi tanpamu seperti sekarang, aku jadi seseorang yang paling lemah] Ashraf : [Aku minta maaf kalau salahku terlalu banyak. Aku mohon, pulanglah. Aku menunggumu di rumah. Ya, rumah kita] Chava kini tengah berada di ruang televisi. Membaca berulang kali rentetan pesan yang Ashraf kirimkan padanya subuh tadi. Penuh mohon pria itu meminta agar ia segera pulang ke rumah. Ada rasa sedih menelusup hati. Seumur hidup, ia tidak pernah merasa dibutuhkan seperti ini. Apa pria arogan itu sudah melabuhkan seluruh hatinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN