Siang hari di gedung kantor milik keluarga Aldebart, tiba-tiba terdengar suara keributan di luar ruangan Bram. Ia yang sedang sibuk bekerja dengan memandangi layar laptop di depan matanya, seperti terganggu dengan suara tersebut. Lian yang juga mendengar, akhirnya mencoba untuk menghampiri. Terkejut, tetapi ia sudah bisa menebak jika sosok yang menimbulkan keributan di depannya sekarang memang akan hadir di gedung tersebut. "Maaf, Tuan Lian, Nyonya Jeny memaksa untuk masuk dan menemui Tuan Bram di dalam," ucap Bella sedikit panik. Salah satu sekretaris Bram itu rupanya masih ingat jika mantan Nyonya Aldebart itu tak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam kantor. Jika pun ia diperbolehkan masuk tentu saja atas izin dari sang pemilik ruangan, yaitu Bram. Lian berjalan menghampiri. Ia mena