Kesedihan yang Wajar

1382 Kata

Di dalam mobil Dara terdiam dalam lamunan. Bram yang duduk di sebelahnya berusaha menenangkan dirinya dengan menggenggam dan merangkul bahu ke dalam pelukan. Setelah pertemuan singkat yang hanya berupa penjelasan akan apa yang selama ini mengganjal baik dari pihak ayahnya atau Dara sendiri, perempuan itu akhirnya memutuskan untuk segera pergi setelah sebelumnya mendapatkan lokasi di mana makam ibu kandungnya berada. "Aku pikir pertemuan ini sudah jelas, dan aku berharap tak ada lagi rasa yang mengganjal baik dari kamu atau aku dan keluargaku sekarang. Hiduplah dengan kehidupanmu sekarang sebab aku sudah menganggapmu bukan bagian dari keluargaku lagi." Pernyataan terakhir yang Pak Surya ucapkan sebelum Dara memutuskan angkat kaki dari ruangan tersebut, semakin menambah luka di hati Dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN