Laporan yang Bram terima dari Lian mengenai kondisi Sukma, sebenarnya sudah lelaki itu prediksi. Jeny memang tidak akan langsung melepaskan pelayannya, tetapi mantan istrinya tak akan membunuh gadis itu sebelum informasi yang ia inginkan berhasil ia dapatkan. "Apakah kamu akan diam saja, Bram?" tanya Nyonya Zahira yang ikut bergabung ketika Bram dan Lian permisi untuk berbicara di ruang pribadinya setelah makan malam usai. "Sementara ini iya, Bu. Jeny tidak akan macam-macam. Gertakan yang ia berikan kepada Sukma, itu hanya untuk menakut-nakutinya saja. Keduanya, bahkan mungkin ketiganya akan saling menyerang tanpa kita harus turun tangan." Baik Nyonya Zahira dan Lian, keduanya sama-sama mengerti, strategi yang dimiliki oleh Bram tak ada siapapun yang bisa menandinginya. "Jadi, kamu