Jeny hadir di kantor Bram ketika mantan suaminya itu tengah mengerjakan beberapa laporan dan berkas perusahaan. Dari laporan proyek sampai dengan berkas kerja sama antar perusahaan yang belum sempat Bram periksa, menumpuk di meja kerjanya setelah sebelumnya tugas tersebut Lian kerjakan. Wanita itu yang begitu senang karena tiba-tiba Bram mengundangnya makan siang, datang dengan penampilannya yang luar biasa. Begitu cantik, elegan, dan selalu seksi. Meski usianya sama seperti sang mantan suami, yaitu usia matang dengan angka empat di depannya, penampilan Jeny selalu memukau bagi siapa saja yang melihatnya. Ibarat lelaki, tua tua semakin menjadi, itulah Jeny sekarang. Setiap ia melewati banyak pasang mata maka tak akan heran jika ia akan menjadi pusat perhatian. Pun seperti saat ini di ma