PART. 44 DARI A-Z

704 Kata

Saat sarapan, David mendapat telepon entah dari siapa, dan seperti biasa ia menelepon dengan suara pelan di teras samping. Saat David kembali ke meja makan, dilihatnya muka Dilla yang ditekuk. "Pasti pacar bulemu itu, kan?" sengitnya. "Alexa maksudmu?" tanya David menggoda. "Jangan sebut namanya!" teriak Dilla makin sengit, sembari merentak berdiri. David mendekati Dilla. Dipeluk, dan dikecupnya rambut Dilla mesra. "Aku bangga, dan bahagia kalau Dilla cemburu, karena itu artinya Dilla sayang sama aku, tapiiiii aku lebiiihhhhh bahagia lagi kalau Dilla bisa percaya pada cintaku, pada diriku, pada kesetiaanku, percayalah jiwa ragaku, cinta, dan kesetiaanku cuma buat kamu, Sayang," bisik David. Dilla mendongak menatap langsung ke bola mata David. "Benar ya ... awas loh kalau bohong, s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN