Dilla duduk di tepi tempat tidur.
"Itulah bedanya kamu dengan aku, Dilla. Aku lebih suka menyimpan rasa cemburuku di hati saja, itu membuatku merasa ingin melakukan yang lebih baik lagi untukmu. Agar kamu tidak lari dari dekapanku, tidak berpaling dari hadapanku. Agar kamu selalu merasa nyaman berada di sisiku. Agar kamu merasa damai dalam rengkuhan cintaku. Aku lebih suka melakukan itu, dari pada cemburu tak menentu." David duduk di sisi Dilla.
"Tapi aku mau dicemburuin, cemburu itu tanda cinta, masa aku terus yang cem ...." Dilla mengatupkan mulut, saat disadari ia sudah keceplosan mengeluarkan isi hatinya.
"Cemburu tanda cinta? Aku tidak perlu menunjukan rasa cintaku dengan cemburu, Dilla. Aku ingin kamu sadar, aku mencintaimu, dari semua yang aku lakukan untukmu."
"Tapi aku mau dic
