Suasana di ruang tamu hening setelah perdebatan antara Rhae dan Gyan terjadi. Keduanya memilih diam dan menenangkan perasaan agar tidak melibatkan emosi atau amarah dalam pembicaraan serius ini. Walaupun tidak direncanakan, baik Rhae maupun Gyan tidak ingin saling menyakiti lebih dalam lagi. “Kamu nggak nyuruh saya berhenti buat deketin kamu dan Nio, kan?” tanya Gyan memecah keheningan di mana hujan mulai mereda. “Jawab jujur, apa kamu mau saya menjauh?” Rhae menatap Gyan dengan kedua mata basah. “Harusnya dari awal hubungan kita memang begitu, kan? Saya sudah berusaha menjaga jarak tapi Nio meruntuhkan tembok yang saya bangun. Alasannya jelas, saya nggak mau terluka karna jatuh cinta sama kamu. Orang yang terlalu sempurna bagi saya yang penuh luka ini.” “Saya jauh dari kata sempurna, R