Kening Gyan mengkerut melihat ada mobil yang parkir di luar rumah Rhae. Ia yang sedang mengemudi, bingung harus memarkirkan mobilnya di mana. Rasa herannya semakin bertambah saat sadar mobil Rhae ada di luar dengan pintu gerbang terbuka. Mau tidak mau ia harus mencari tempat yang agak jauh agar tidak mengganggu lalu lintas di komplek perumahan itu. “Mobil siapa di depan tadi sampai-sampai Rhae harus parkir di luar?” tanyanya pada diri sendiri. Setelah mendapat tempat aman, Gyan segera keluar dari mobil. Ada rasa cemas yang muncul, takut terjadi sesuatu yang buruk kepada calon istrinya. Begitu kakinya melangkah masuk ke halaman rumah, tiba-tiba Gyan dikejutkan dengan seseorang yang keluar dari dalam rumah. Ia terdiam, menatap Kael yang menampakkan raut wajah frustrasi. “Kael!” Pria itu