Mobil yang Gyan kendarai akhirnya sampai di sebuah tempat di mana Nio mengikuti les mata pelajaran sesuai dengan apa yang diinginkan anak itu. Rhae yang awalnya kaget akhirnya menyetujui keinginan anaknya dan tentu Gyan berkontribusi untuk memberikan pengertian agar membiarkan Nio melakukan apa yang diinginkan, selama hal itu masih postif dan bagus untuk perkembangannya. Untuk kali pertama mendapatkan teman diskusi anaknya, Rhae merasakan ketenangan. Ternyata dampak dari hubungannya dengan Gyan banyak memberikan pengaruh baik.
“Semangat belajarnya, Nio.”
“Iya Uncle. Nanti Uncle Gyan juga yang jemput, kan?”
Gyan mengangguk dengan semangat. “Tentu, sama Mommy juga.”
“Yes!”
“Ayo turun, Sayang. Biar Mommy antar ke dalam. Uncle nggak ikut turun soalnya nggak boleh parkir di sini.”
“Iya Mo
