Rian terbangun karena suara dengkurannya Dinda yang cukup keras. Katanya wajar kalau wanita hamil mendengkur. Sekarang dia malah menatap istrinya dengan kasihan. Ia memegang tangan istrinya dan merasa bersalah sekali dengan masalah berat yang menimpa mereka. Tidak ada masalah jika mereka mampu melewatinya sama-sama bukan? Tapi suara dengkurannya Dinda cukup menyentuh hati Rian. Baru saja dia hendak memeluk, Dinda. Tapi istrinya malah berbalik dan melanjutkan tidurnya. Tubuh Rian terasa sakit karena begadang semalam bekerja. Pagi ini ia bangun keadaan sedikit lebih lemas dibandingkan hari biasanya. Matanya terasa berat untuk terbuka dan bangun melakukan aktivitas. Ingin seharian penuh berada di atas ranjang atau menemani ke mana istrinya mau untuk jalan-jalan. Jika seharian bersam