EMPAT PULUH DELAPAN

1450 Kata

“Ayah berangkat sekarang?” Rian menoleh ke sumber suara saat Dinda menggendong anaknya Hana. Sementara itu, Afa juga ikut mendampingi namun pura-pura menjadi tamu. Mereka akan cukup bermain bersih. Tidak akan menyakiti pasangan masing-masing. Hanya ingin melakukan apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran orangtua mereka. Rian juga mana mungkin mau menyakiti hati Dinda yang di sana sedang mengandung buah cinta mereka berdua. Mereka jalan masing-masing. Namun ketika baru saja di depan hotel, mereka bertukar. Hana masuk ke dalam mobilnya Rian. “Jangan lupa nanti di sana pura-pura aja. Kita pegangan tangan, aku udah ngomong kok sama, Afa.” Hana juga mengerti dengan ini. Mereka berdua pun turun dari mobil begitu sudah sampai. Afa dengan kartu undangan sendiri, sedangkan Hana dan Rian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN