ENAM PULUH LIMA

1608 Kata

“Mi.” Dinda menggendong anaknya masuk ke dalam rumah ketika melihat maminya sedang membersihkan aquarium. “Eh, udah pulang. Ndut Mami bobok ternyata.” “Maaf ya, Mi. mama nggak bolehin kami bertiga pulang. Jadi harus ditemenin dulu. Papa juga udah baikan sih. Nggak kayak beberapa waktu lalu. Terus udah terima, Satria.” Mita mengusap bahuya Dinda. “Tidurin dia dulu sayang. Papi bentar lagi pulang. Lagi jemput, Ara.” “Lho pulang lagi dia?” “Iya Ara sakit, dia kemarin dilarikan ke rumah sakit. Tapi karena HP papi kamu mati kan jadinya mereka nggak bisa hubungi. Terus baru tadi ini dihubungi terus Papi bilang mau jemput, Ara.” “Ternyata bisa sakit juga dia.” Dinda malah terkekeh mendengar adik usilnya itu sakit. “Kak Delon mau ke sini, Dinda. Katanya mau tengok keponakannya. Untun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN