"MAS DINO ...!!!" pekik Alfian histeris. Aya yang masih duduk di dalam mobil pun akhirnya ikut turun untuk melihat. Ia ikut melotot kaget ketika melihat Dino yang sangat lemah. Pakaiannya kotor. Ia bahkan tidak mengenakan alas kaki. Keadaannya kacau sekali. Wajahnya kumal, pucat dengan bibir yang pecah-pecah. "K-kenapa Mas Dino ada di sini?" tanya Alfian lagi. Aya beralih menatap Alfian. "Sebaiknya kita bawa Mas Dino masuk ke mobil dulu." Alfian mengangguk. Mereka berdua kemudian memapah Dino dan mendudukkannya di kursi belakang. Setelahnya Aya dan Alfian juga segera masuk. "Tidak ada yang melihat kita bukan?" tanya Dino dengan suara lirih. Alfian segera memerhatikan sekitarnya. Tidak ada terlihat gerak-gerik yang aneh ataupun mencurigakan. "Sepertinya aman," tukas Alfian. Dino m