“Lo butuh pembalut?” Alfian melotot di balik pintu toilet yang tertutup. “I-iya, aku butuh pembalut. Kayaknya di minimarket sekolah ada. Beli yang satuan aja. Charm Body fit night aja. Yang warna item.” “Heh ... lo nyuruh gue ke minimarket sekolah buat beli pembalut?” Alfian berkacak pinggang. “Ya terus aku minta tolong siapa lafi,” rintih Aya. Alfian menyapu wajahnya dengan telapak tangan, lalu kemudian mengangguk-angguk samar. “Oke-oke ... lo tetep di sini. Jangan kemana-mana!” “Emang akunya nggak bisa ke mana-mana,” balas Aya. Alfian kemudian langsung berlari ke minimarket SMA Sanjaya. Minimarket itu memang retail partai besar yang sama seperti minimarket-minimarket di luar sekolah. Alfian berlari sekuat tenaganya. Setiba di minimarket, ia pun langsung mencari apa yang Aya butuhka