Tuan Muda dan Upik Abu – 105

1927 Kata

Giselle terus berlari sekuat tenaganya. Dia kini terlihat sangat ketakutan. Wajahnya menatap cemas dibalik tudung hodie yang besar itu. Giselle berkali-kali menabrak pejalan kaki di depannya. Dia seperti orang mabuk yang hilang kendali. Tatapannya tak lagi fokus. Bibirnya terus komat-kamit, tapi tidak jelas apa yang sedang diucapkannya. “KALO JALAN LIAT-LIAT DONG!” bentak seorang perempuan bergaya karyawan kantoran yang ditabrak oleh Giselle. Giselle hanya menundukkan kepalanya sebentar dan kembali berlari. Penat berlari, ia pun melanjutkannya dengan berjalan cepat. Dia juga sibuk melihat sekelilingnya dengan tatapan cemas. Dan setelah itu dia kembali berlari. Giselle terus berlari seraya sesekali melihat ke belakang. Dia merasa seperti ada yang sedang mengejarnya. Dia merasa seper

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN