176. Rasa Yang Sama

1208 Kata

Aya duduk di bangkunya dengan wajah yang masih terasa panas. Semua perkataan Alfian pada dua gadis yang tadi mengganggunya masih terngiang-ngiang saja di telinga. Sebentar lagi pesawat akan lepas landas. Semua penumpang sudah duduk di bangkunya masing-masing. Beberapa orang pramugari dan pramugara masih berlalu lalang membantu beberapa penumpang yang kesulitan memasukkan barang di kabin atas. Aya sendiri duduk di kelas ekonomi. Sedangkan Alfian duduk di kelas bisnis di depan sana. Awalnya Alfian juga mengajak Aya untuk berada di kelas bisnis sama dengannya, tapi tentu saja Aya menolak. “Hah… bisa-bisanya dia berkata seperti itu? Sudah lima tahun berlalu dan apa katanya? Belum ada kata putus?” Aya meracau sendiri. Di saat yang bersamaan seseorang duduk di sebelahnya. “Lupakan. Lupakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN