151. Hei Pacar

1861 Kata

Pagi ini Aya sudah menunggu Alfian di depan gerbang. Agenda sekolah hari ini sebenarnya hanya leha-leha. Anak-anak kelas X dan XI sibuk dengan acara class meeting, tapi anak kelas XII tentu sudah tidak wajib lagi mengikutinya. Akan jadi hari yang menyenangkan karena mereka bebas berkeliaran sepanjang waktu. Akan ada banyak perlombaan dan acara menarik lainnya. Hari ini Aya menyandang ranselnya yang terasa sangat ringan. Karena tidak ada lagi buku materi pelajaran yang tebal dan berat. Aya tersenyum. Malam tadi benar-benar adalah moment paling bahagia sepanjang ia hidup. Yah, meskipun harus ada tragedi gelembung ingus, daster kusut, celana training dan air mata. Tak mengapa, semua itu akan menjadi bagian yang akan paling terkenang bukan? Bangun tidur pun Aya masih tidak percaya dengan apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN