Hari ini Sajid memenuhi undangan pihak sekolah SMA Sanjaya. Ternyata undangan itu terpisah dengan pelaksanaan rapat komite sekolah yang akan digelar empat hari lagi. Sajid yang pertama kali memasuki area sekolah itu pun terkesima melihat segala kemegahan yang ada. Sebelumnya dia hanya pernah sekali mengantar Aya ke sana. Itu pun hanya sampai di depan gerbang saja. Sajid langsung diarahkan menuju ruang kepala sekolah. "T-terima kasih," ucap Sajid kepada salah satu guru yang mengantarnya. Saji mengetuk pintu itu terlebih dahulu, baru kemudian masuk ke dalamnya. Ia masuk dengan hati-hati dan kembali menutup pintu itu pelan. Terlihat sang kepala sekolah sedang mengayunkan tongkat golf-nya di depan kaca. "S-selamat pagi, Pak," sapa Sajid dengan suara canggung. Sang kepsek berbalik d