Tuan Muda dan Upik Abu - 129

2477 Kata

Aya keluar dari rumahnya dengan memakai sebuah tongkat yang kemarin juga diberikan oleh pihak rumah sakit padanya untuk membantunya berjalan. Kakinya masih dibalut dengan gips yang cukup tebal. Agak terasa sulit, gerakan Aya pun jadi terbatas. Alfian menyarankan agar Aya libur saja hari ini, tapi sudah tentu dia tidak mau. Ujian akan segera tiba, Aya tidak ingin ketinggalan pelajaran di detik-detik menjelang ujian di mulai. "Agak ribet, ya." Aya merasakan ketiaknya sedikit sakit karena tongkat itu. Ia membuka pintu dan langsung membelalak kaget. "A-Alfian ...!" Alfian sudah berdiri di depan rumahnya. "Udah siap, kan?" Alfian tersenyum. Tatapan Aya terpaku pada sebuah kursi roda yang kini ada di depan Alfian. Kedua tangan Alfian sedang memeganginya. "I-itu untuk apa?" tanya Aya. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN