“GUE SUKA SAMA LO!” tegas Alfian lagi. Hening. Aya termangu dengan tatapan nanar. Sedangkan Alfian masih dengan tatapan matanya yang sangat serius. “Becandaannya nggak lucu. Ayo ah! Buruan pulang. Aku mau masak makan malam buat bapak,” tukas Aya. Ia berusaha tenang, tapu suaranya bergetar setelah mendengar pengakuan Alfian. “Untuk lo... GUE NGGAK PERNAH BERCANDA!” nada suara Alfian terdengar pelan, tapi sangat tegas. Glek. Aya menatap nanar dengan napas tertahan di kerongkongannya. Mereka berdua saling tatap di dalam mobil yang berhenti. Suara dengungan kendaraan lain di luar sana terdengar samar kala ia melintas. Alfian menatap sungguh-sungguh. Tidak ada sedikit pun keraguan yang tergurat dari sorot pandang matanya saat ini. Tak sanggup lama-lama menatap wajah Alfian, Aya pun berp