146. Keyakinan Hati Aya

1687 Kata

Alfian mengembuskan napas panjang setelah masuk ke dalam mobil. Sebenarnya ia tidak mengajak Aya untu keluar. Lagipula Aya tidak akan bisa keluar malam-malam seperti ini. Alfian hanya ingin menghindari Margaretta. Itu saja. Namun saat menyalakan mesin mobilnya, tiba-tiba saja handphone Alfian berdering. "Aya?" Alfian langsung menjawab panggilan itu. Suara Aya terdengar serak. "Halo...." "Iya, Halo." "Kamu lagi apa?" tanya Aya. "Gue lagi dimobil. Kenapa?" "Oh... Kamu lagi di luar ya. Nggak ada sih, aku cuma pengen ngobrol aja sama kamu," jawab Aya. Suaranya terdengar lirih. "Bukan. Gue belom keluar, baru mau pergi," bantah Alfian. "Mau ke mana?" "Belum tau juga mau ke mana." "Lah, terus gimana dong?" tanya Aya. Alfian menggaruk kepalanya. "Gue juga bingung. Cuma pengen keluar a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN