174. Isi Hati Margaretta

1875 Kata

Dan kemudian Aya dan Alfian mulai menjalankan misi mereka dengan sangat berhati-hati. Alfian mengerahkan orang-orang yang handal untuk mencari keberadaan pelayan dan juga Darwin. Sedangkan Aya kini mulai mendekati Margaretta. Saat bertemu di panti kala itu, Margaretta memang sudah meninggalkan nomor handphone-nya untuk Aya. Margaretta mengatakan bahwa Aya boleh menghubunginya kapan saja. Setelahnya Aya benar-benar menghubungi Margaretta. Mereka kemudian bertemu di sebuah restoran dan mengobrol di sana. Di pertemuan kali ini Aya masih tak henti-henti mengeluhkan kepahitan hidupnya dan juga terus mengungkapkan rasa sakit hatinya terhadap Alfian. Aya terus mengutuk dan juga merutuk. Berharap Alfian mendapatkan ganjaran yang setimpal untuk semua kejahatannya. Margaretta pun tampak senang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN