Adnan keluar rumah dengan amarah yang memuncak. Dia tidak menyangka bahwa Hana bisa secepat ini melupakan rasa cintanya selama ini terhadapnya. Apakah karena sikapnya terhadap wanita itu? Yang membuat Hana tak lagi mencintainya? Entah mengapa, ketika Adnan memikirkan bahwa Hana mulai tak ada perasaan lagi terhadapnya, membuat lelaki itu sedih. Seketika dadanya terasa sesak dan sakit, lebih sakit dari pengkhianatan Thalita yang hingga saat ini tak diketahui keberadaannya. Padahal Adnan ingin meminta penjelasan atas apa yang dilihatnya dulu, tapi Talita seolah ditelan bumi dan tak ada kabar apapun. "Sial! Sial! Siaall!" Adnan berteriak di dalam mobil yang dikendarainya dengan memukul setir berkali kali, melampiaskan amarahnya yang timbul akibat perilaku Hana yang sudah berani menerima ta