'Hana... Hana...' Suara bocah laki - laki terlihat berteriak di depan sebuah pagar tinggi dan besar, kedua tangan kecilnya nampak memegang erat jeruji pagar dan matanya berusaha memandang ke dalam rumah besar yang ada di hadapannya. Ia sedang memanggil teman kecilnya yang tinggal di sebelah rumahnya. 'Hana... Hana...' Lagi - lagi bocah itu memanggil temannya, berharap temannya keluar dari dalam rumah dan menemuinya. Namun, tak ada tanggapan dari dalam rumah. Rumah itu nampak sunyi dan sepi, bahkan cahaya lampu luar masih menyala terang, seolah penghuni rumah tidak ada di dalam rumah dan membuat lampu di luar tetap menyala. 'Han-' Ketika bocah itu ingin memanggilnya untuk kesekian kalinya, tiba - tiba ibu dari bocah itu menghampirinya. 'Adnan...' Panggil sang ibu kepada anak laki - laki